Day 5
Kegiatan pada hari ini dimulai dengan pertemuan penting bersama Ketua Yayasan An-Nur As-Siroj. Pertemuan ini bertujuan untuk membahas jadwal mengajar di lembaga pendidikan PAUD dan MI yang berada di bawah naungan yayasan tersebut. Diskusi fokus pada penetapan waktu pelajaran, pengaturan jadwal yang efektif, serta alokasi sumber daya untuk memastikan proses pembelajaran berjalan dengan lancar. Informasi yang diperoleh akan membantu dalam menyesuaikan kegiatan KKN dengan kegiatan akademik yayasan, serta memastikan integrasi yang harmonis antara program KKN dan jadwal pendidikan yang ada.
Setelah pertemuan dengan ketua yayasan, peserta KKN mengikuti acara penyuluhan pencegahan narkoba yang diselenggarakan oleh Desa Tugumukti bekerja sama dengan Badan Narkotika Nasional (BNN). Acara ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran mengenai bahaya narkoba dan memberikan pengetahuan tentang langkah-langkah pencegahan. Peserta KKN mendapatkan wawasan yang berharga tentang isu narkoba dan cara-cara untuk terlibat dalam upaya pencegahan di komunitas mereka.
Selanjutnya, peserta KKN melanjutkan kegiatan dengan silaturahmi ke rumah Ketua RW 05. Kunjungan ini bertujuan untuk menjalin hubungan baik dan mendiskusikan kondisi sosiologis di wilayah RW 05. Selama pertemuan, peserta KKN mengajukan beberapa pertanyaan terkait situasi sosial, tantangan yang dihadapi, serta potensi masalah yang mungkin ada di RW 05. Diskusi ini membantu peserta KKN memahami lebih dalam konteks lokal dan mengidentifikasi area di mana program KKN dapat memberikan dampak yang positif.
Hari itu diakhiri dengan menghadiri acara Pengajian Malam Jumat yang diadakan oleh Yayasan An-Nur As-Siroj di RW 04. Acara pengajian ini merupakan kegiatan rutin yang mengundang partisipasi masyarakat untuk mendalami ilmu agama dan mempererat tali silaturahmi. Kehadiran peserta KKN dalam acara ini tidak hanya menunjukkan rasa hormat terhadap tradisi setempat, tetapi juga memberikan kesempatan untuk berinteraksi lebih dekat dengan anggota masyarakat dan memahami nilai-nilai serta budaya lokal yang penting dalam konteks pelaksanaan KKN.
Comments
Post a Comment